Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
Penulisan Proposal & Strategi Penggalangan Dana
A. Latar Belakang
Proyek ToGETHER (Towards Greater Effectiveness and Timeliness in Humanitarian Response – Menuju Keefektifan dan Ketepatan Waktu yang lebih besar dalam Respon Kemanusiaan) adalah proyek yang didukung oleh konsorsium 4 LSM berbasis Jerman (Diakonie Katastrophenhilfe, Caritas Germany, Welthungerhilfe & Malteser International). Proyek ini didanai oleh Kementerian Luar Negeri Jerman dan dirancang untuk pengembangan inisiatif yang terdesentralisasi dan bertujuan meningkatkan kapasitas aktor – aktor lokal dalam respon krisis kemanusiaan akibat bencana dan konflik.
Di Indonesia proyek ini dilaksanakan oleh Caritas Germany bersama dengan 5 mitra lokalnya yaitu PKPA di Sumatera Utara, Yayasan SHEEP Indonesia di Yogyakarta, LPSDM di NTB, YPAL di Sulawesi Tengah dan YPM di Ambon Maluku yang sudah terseleksi sesuai kriteria yang ditentukan oleh anggota konsorsium. Setelah terpilihnya 5 mitra program ToGETHER, kegiatan lanjutan yang dilakukan adalah Penilaian Kapasitas Organisasi (Organizational Capacity Assessment) dan salah satu komponen yang dinilai dalam kegiatan Penilaian Kapasitas Organisasi ini adalah Mobilisasi Sumber Daya. Penilaian terhadap komponen ini bertujuan untuk mengetahui strategi mobilisasi sumber daya lembaga untuk keberlangsungan (sustainability) program-program perubahan sosial dan kerja-kerja kemanusiaan yang dijalankan organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.
Ada beragam strategi yang dilakukan oleh masing-masing lembaga dalam memobilisasi sumber daya. Salah satunya adalah mendapatkan dukungan dari lembaga donor atau lembaga filantropi dalam dan luar negeri melalui pengiriman proposal-proposal. Menjalankan strategi penggalangan dana dari donor asing tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dan memiliki kemampuan dalam penulisan proposal. Dan 5 LHP yang menjadi mitra program ToGETHER menyatakan secara spesifik tentang adanya kebutuhan peningkatan kapasitas dalam penulisan proposal ini.
Berangkat dari latar belakang diatas, mitra-mitra program ToGETHER diharapkan dapat mempersiapkan diri dan meningkatkan kapasitas tim dalam penulisan proposal, membuat strategi kongkrit penggalangan dana (domestic fund raising) dan rencana aksi untuk meng-akses dana-dana dari lembaga-lembaga filantropi baik luar maupun dalam negeri yang masih menjadikan isu-isu krisis kemanusiaan akibat bencana baik alam dan non-alam sebagai bidang kerja strategis mereka.
Melalui Pelatihan Penulisan Proposal & Strategi Penggalangan Dana ini, lembaga-lembaga mitra ToGETHER diharapkan dapat melanjutkan kerja-kerja perubahan sosialnya, menjalankan visi dan misi organisasi secara berkelanjutan, dan mengembangkan jejaring dengan donor baru.
B. Tujuan Umum
Peserta dari 5 mitra program ToGETHER menguasai ketrampilan penulisan proposal untuk program Tanggap Darurat dan Proposal Program Pasca Tanggap Darurat
C. Tujuan Khusus
Setelah pelatihan ini, setiap peserta diharapkan dapat :
§ menyusun Concept Note usulan program
§ menyusun proposal khususnya proposal dalam konteks tanggap darurat
§ menyusun proposal program pasca tanggap darurat (Linking Relief, Rehabilitation and Development)
§ menyiapkan proposal yang layak untuk meng-akses dana HOIFA di tingkat negara dan tingkat global seasuai protocol HOIFA Global dan Negara
§ menyusun strategi Penggalanagan Dana (fund raising)
§ memiliki data base lembaga-lembaga donor yang tertarik dengan isu-isu program kebencanaan dan pengembangan.
§ mengenal beberapa format umum proposal untuk donor yang berbeda.
§ menganalisis contoh proposal yang sudah didukung oleh donor.
§ menerapkan langkah-langkah ketika Menyusun sebuah proposal (Analisa Masalah, Analisa Tujuan, Analisa Strategi & Kerangka Kerja Logis) baik untuk dalam konteks tanggap darurat dan pengembangan
D. Keluaran (Output)
Keluaran (outputs) yang diharapkan pasca pelatihan ini :
§ Focal point mampu mengembangkan proposal yang dapat dikirim ke calon donor untuk program tanggap darurat (emergency respon) dan Program Pengembangan (development).
§ Focal Point mampu menulis proposal untuk akses dana HOIFA yang sesuai standar-standar penulisan proposal.
§ Adanya Panduan umum format proposal untuk akses dana HOIFA dan donor lainnya.
§ Adanya asistensi & bimbingan teknis pasca pelatihan secara virtual.
§ Database Lembaga-lembaga donor dan dokumen format umum proposal dari Lembaga-lembaga donor
§ Adanya masukan dan feedback atas proposal yang pernah dan sudah disiapkan oleh LHP.
E. Topik
Topik Pelatihan:
§ Teknik menulis proposal yang baik (Proposal Tanggap Darurat Bencana & Proposal pasca tanggap darurat (LRRD)
§ Metode membuat proposal yang menarik bagi donor
§ Terminologi-terminologi yang tepat dalam proposal
§ Langkah-Langkah Perencanaan
§ Pengembangan Kerangka Logis (Logframe) & Teori Perubahan (Theory of Change and Logframe Analysis) untuk program pasca Tanggap Darurat
§ Dokumen-dokumen pendukung untuk sebuah proposal
F. Metodologi
Dalam kegiatan pelatihan ini akan digunakan metode pendidikan orang dewasa (POD) dengan pendekatan partisipatoris, melalui metode sbb :
§ Presentasi
§ Diskusi dan curah pendapat (Brainstorming)
§ Latihan & Telaah Proposal (Peer Review)
§ Pra dan pasca Tes
G. Waktu & Tempat
Pelatihan diselenggarakan di (ditentukan kemudian) dari 28 s/d 30 Maret 2022
H. Jadwal Pekerjaan Konsultan
| No | Tanggal | Deskrispsi Pekerjaan | Jmlh |
| 1 | 25 Maret | Persiapan pelatihan (menyiapkan panduan fasilitasi dll) & menyepakati topik-topik dan keluaran (outputs) dari Bersama tim ToGETHER & anggota CSC | 1 hr |
| 2 | 28 – 30 Maret | Pelaksanaan Pelatihan | 3 hr |
| 3 | 31 Mar – 2 Apr | Penulisan Laporan Kegiatan (Indonesia & Inggris) | 3 hr |
| Fasilitator diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan dalam 7 hari kerja | 7 hr | ||
I. Prosedur Pengiriman Pernyataan Minat
Bagi yang berminat baik individu atau lembaga dapat mengirimkan proposal pernyataan minatnya ditujukan ke : caritas.germany@gmail.com dan Diana.Febriana@caritas.de, dan tembusan ke Margaretha.Anike@caritas.de yushar.ismail@caritas.de paling lambat 28 Februari 2022
J. Tugas & Tanggung Jawab
Caritas Germany akan mengatur dan mempersiapkan kebutuhan logistik seperti tiket pesawat, akomodasi, mengganti biaya-biaya dokumen perjalanan sesuai ketentuan melakukan perjalanan selama masa pandemi.
K. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan ini kami siapkan untuk dijadikan rujukan dan acuan selama pelaksanaan kegiatan.
0 Comments:
Posting Komentar