Wildlife Conservation Society (WCS) adalah lembaga nirlaba yang berpusat di New York, Amerika Serikat. Misi WCS secara global adalah menyelamatkan hidupan liar dan kawasan alami di seluruh dunia melalui ilmu pengetahuan, aksi konservasi, pendidikan, serta menginspirasi banyak orang untuk menghargai alam. Di Indonesia, WCS Indonesia Program (WCS-IP) telah bekerja mendukung Pemerintah dalam upaya konservasi sejak 1997 melalui Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), khususnya Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE). Saat ini, WCS-IP memiliki program yang berfokus pada konservasi bentang alam/bentang laut, aksi konservasi spesies dan pelibatan masyarakat lokal.
Dalam Lanskap Sumatera bagian selatan, WCS-IP fokus pada konservasi tingkat lanskap di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Taman Nasional Way Kambas (TNWK), dan bentang alam Bukit Balai Rejang Selatan (BBRS). Dalam hal ini, WCS-IP mendukung TNBBS, TNWK dan BBRS dalam peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan melalui penelitian, pemantauan, saran kebijakan, serta dukungan secara langsung di lapangan.
WCS-IP membuka posisi Biodiversity Research Officer yang akan mendukung pengelolaan dan pengembangan penelitian biodiversitas untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi yang berbasis sains di lanskap Sumatera bagian selatan tersebut.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
- Melakukan manajemen database riset biodiversitas di lanskap agar tersimpan secara terstruktur, di-back up secara berkala, dan mudah diakses.
- Melakukan analisis data terkait studi biodiversitas agar dapat digunakan untuk pengelolaan kawasan konservasi.
- Melakukan supervisi kegiatan penelitian biodiversitas di lanskap Sumatera bagian selatan dan secara spesifik akan bekerja sama dengan:
a. Divisi Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) UPT TNBBS, TNWK, dan BKSDA Bengkulu-Lampung.b. Biodiversity & Survey Coordinator WCS-IP dalam implementasi kegiatan penelitian yang berkaitan dengan survei biodiversitas di luar Stasiun Penelitian Way Canguk (SPWC).c. Way Canguk Research Station Officer dalam memastikan implementasi kegiatan penelitian di SPWC.
- Merancang dan melaksanakan pelatihan terkait riset biodiversitas dalam rangka peningkatan kapasitas staf TNBBS, TNWK, BKSDA Bengkulu-Lampung, staf lanskap WCS-IP, serta mahasiswa.
- Menghasilkan publikasi hasil riset dan survei biodiversitas (artikel ilmiah dan buku) yang mendukung perencanaan pengelolaan dan kegiatan konservasi di lanskap Sumatera bagian selatan, sesuai ketentuan yang berlaku.
- Melakukan pendampingan penelitian dan magang mahasiswa di lanskap Sumatera bagian selatan, termasuk memberikan masukan pada penulisan proposal, laporan, publikasi penelitian, dan menjadi pembimbing mahasiswa jika dibutuhkan.
- Bertindak sebagai penghubung dengan pihak terkait termasuk UPT pengelola kawasan yang berkaitan dengan perizinan, prosedur administrasi, pengelolaan data dan informasi, serta penyusunan laporan yang berkaitan dengan implementasi kegiatan penelitian dan survei kehati.
- Menyusun laporan-laporan yang harus disampaikan kepada para pihak, terutama UPT dan donor.
- Mendampingi pembangunan dan pengelolaan sistem database riset TNBBS dan TNWK.
- Bersama Data Knowledge Learning Officer, menyusun materi edukasi dan kampanye penyadartahuan konservasi.
- Menyampaikan laporan secara berkala kepada BBS Landscape Manager, baik secara lisan maupun tulisan, terkait dengan kemajuan kegiatan.
- Menyusun perencanaan anggaran, melakukan pengelolaan keuangan kegiatan, serta mengelola staf dan konsultan yang dilibatkan dalam kegiatan survei kehati dan pengelolaan data kehati.
- Mewakili WCS-IP sesuai kompetensi serta kebutuhan dalam rapat, lokakarya, dan konferensi.
- Melaksanakan kegiatan lain yang relevan sesuai arahan BBS Landscape Manager.
PERSYARATAN
- Menyukai ilmu pengetahuan.
- Memiliki gelar Sarjana (S-1) Jurusan Biologi, Kehutanan, atau bidang yang relevan lainnya serta pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang konservasi biodiversitas ATAU belum memiliki pengalaman kerja, tetapi memiliki gelar Magister (S-2) di bidang Biologi, Kehutanan, atau bidang yang relevan lainnya.
- Memahami statistika dasar.
- Setidaknya memiliki satu publikasi di jurnal ilmiah (tidak harus terindeks SCOPUS).
- Memiliki kemampuan mengajar terkait keterampilan yang dibutuhkan dalam riset biodiversitas.
- Memiliki kemampuan berbahasa yang baik secara lisan dan tulisan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
- Bersedia berdomisili di Kotaagung, Lampung.
- Preferensi diberikan kepada kandidat yang fasih menggunakan bahasa pemrograman R dan perangkat lunak GIS (ArcGIS, QGIS, atau yang lainnya). Kandidat yang masih pemula dalam R dan GIS juga bisa mendaftar dan terpilih jika dapat mendemonstrasikan kemampuan belajar yang cepat.
- Bersedia mempelajari pengelolaan data camera trap, spatially explicit capture-recapture (SECR), MaxEnt, dan occupancy modeling, bila diterima di posisi ini.
0 Comments:
Posting Komentar