Terms of Reference
Endline Research – Down Syndrome Project
(2020-2022)
1. Introduction
NLR Indonesia adalah organisasi non-profit nasional anggota aliansi NLR, (dulu Netherlands Leprosy Relief) yang bekerja untuk mendorong dunia tanpa kusta dan mewujudkan masyarakat inklusif bagi penyandang disabilitas. Pada tahun 2017, Yayasan NLR Indonesia dipercaya menjadi SPO (Strategic Partner Organization) oleh Liliane Foundation (LF) di Indonesia, lembaga non-profit dari Belanda yang memiliki visi mewujudkan masa depan anak-anak dengan disabilitas agar dapat berpartisipasi seoptimal mungkin, baik di rumah maupun di masyarakat. Pendekatan yang dikembangkan adalah dua arah, yakni pengembangan anak dan membuat lingkungan yang aksesibel dengan strategi Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat.
Pengembangan kapasitas anak dan remaja Down syndrome (DS) sebagai bagian dari anak dengan disabilitas intelektual merupakan salah satu isu yang perlu menjadi perhatian. Di Indonesia, kecenderungan DS pada anak berusia 24-59 bulan terus meningkat. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan, prevalensi DS pada tahun 2010 sebesar 0,12 persen, kemudian meningkat menjadi 0,13 persen pada 2013 dan 0,21 persen pada tahun 2018.
Di beberapa wilayah, inisiatif program untuk anak dengan Down syndrome telah banyak dilakukan. Namun perlu diakui bahwa upaya-upaya pemenuhan hak-hak mereka masih dihadapkan pada tantangan-tantangan besar. Salah satunya adalah masih minimnya data yang komprehensif dan spesifik mengenai kondisi anak-anak DS di Indonesia. Akibatnya, intervensi yang diberikan kepada mereka tidak optimal sehingga menghambat partisipasi aktif anak-anak DS dalam berbagai aspek kehidupan. Intervensi yang tepat sejak dini sangat penting untuk mengupayakan perkembangan yang optimal bagi mereka.
Untuk itu, pada akhir tahun 2019 NLR Indonesia telah melakukan asesmen di 3 wilayah yang mewakili daerah kota besar, kota menengah dan kota kecil untuk mengetahui kondisi anak-anak DS di Indonesia, juga untuk melihat sejauh mana peran masyarakat dan pemerintah dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak dan remaja DS serta bagaimana pendekatan CBR berperan dalam intervensi. Hasil dari asesmen tersebut yang digunakan untuk dasar intervensi pada anak dengan DS dan lingkungannya dalam proyek DS di 8 wilayah dampingan.
Menjelang akhir periode proyek, perlu dibuat sebuah endline research serta pembelajaran melalui praktik baik atas segala intervensi yang telah dilakukan dalam proyek DS.
2. Objective
Pada tahun 2022, evaluasi akan dilakukan dengan 2 cara, yakni endline survey dan penulisan Perubahan Paling Signifikan (Most Significant Change) dengan tujuan sebagai berikut:
A. Endline Survey:
1. Meninjau indikator keberhasilan/perubahan dari implementasi Project DS selama 2020 – 2022 (Penerima manfaat, orang tua, masyarakat dan stakeholder)
2. Identifikasi strategi yang relevan dan faktor yang mempengaruhi tingkat kemajuan dan pencapaian Project DS 2020-2022 (strategi RBM)
3. Identifikasi tantangan dan hambatan yang mempengaruhi proses implementasi Project DS 2020-2022
4. Menggali peluang sebagai rekomendasi tindak lanjut kepada pemerintah daerah dan mitra organisasi
- Perubahan Paling Signifikan (Most Significant Change)
1. Membagikan cerita-cerita perubahan termasuk di dalamnya cerita inspiratif maupun cerita yang memberikan saran terhadap program yang dilaksanakan selama ini, tidak hanya melibatkan end beneficiaries tapi juga melibatkan stakeholders di dalam proyek ini, yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan untuk kampanye, berbagi pengalaman, duplikasi dan advokasi kepada para pihak yang membutuhkan.
2. Mendokumentasikan bukti pendukung berupa foto kegiatan, liputan media, produksi KIE sebagai bahan pendukung untuk buku praktik-praktik baik dari lapangan.
3. Workplan
Rencana kerja kegiatan adalah sebagai berikut:
No | Kegiatan | Waktu | Lokasi |
1 | Penerimaan proposal penelitian | Minggu 1-2 Nov 2022 | E-mail |
2 | Proses bidding dan pemilihan konsultan, termasuk kontrak | Minggu 2-3 Nov 2022 | E-mail, telepon |
3 | Pertemuan awal dengan konsultan eksternal terpilih | Minggu 3 Nov 2022 | E-mail |
4 | 1. Persiapan Evaluasi:
2. Pelatihan Enumerator oleh konsultan | Minggu 4 Nov – Minggu 1 Des 2022 | Daring |
5 | Pengumpulan dan analisis data | Minggu 2 Des 2022 – Minggu 2 Jan 2023 | 1. Solo, Sragen, Karanganyar, TTU 2. MSC: Karo, Manggarai, Manggarai Barat, Pontianak, Ambon |
6 | Presentasi hasil temuan, analisis dan rekomendasi | Minggu 4 Jan 2023 | Daring |
7 | Draft Laporan Pendahuluan | Minggu 1 Feb 2023 | E-mail |
8 | Review Laporan Pendahuluan oleh SPO | Minggu 3 Feb 2023 | E-mail |
9 | Laporan Final – asesmen akhir dan praktik baik | Minggu ke 4 Feb 2023 | E-mail |
10 | Diseminasi/Publikasi hasil evaluasi proyek DS | Minggu ke 2 Maret 2023 | Daring/Luring |
4. Tangible outputs
A. Endline Survey
Untuk mencapai tujuan dilakukannya survey ini, diharapkan terdapat laporan komprehensif dari 3 wilayah proyek (Solo-Karanganyar-Sragen, Boyolali, TTU), yang mencakup:
· Terpilihnya konsultan yang akan melakukan endline survey, lengkap dengan berita acara pemilihan konsultan, profil dan hasil analisis proposal
· Proposal, instrumen dan alat-alat (form, kuesioner, dll) penelitian yang dikembangkan oleh konsultan
· Laporan evaluasi mengenai program pendampingan anak dengan DS dalam bentuk narasi
· Laporan pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi kegiatan
B. Perubahan Paling Sigifikan (Most Significant Change)
Keluaran yang diharapkan dari pengambilan cerita perubahan terbaik di 5 wilayah dampingan (Karo, Pontianak, Manggarai Barat, Manggarai dan Ambon) adalah:
· Buku praktik baik pelaksanaan proyek DS di 5 kota/kab yang akan dicetak dan didistribusikan pada semua mitra dampingan NLR serta stakeholder
· Video cerita inspiratif/testimoni proyek DS di 5 kab/kota yang akan ditampilkan pada media sosial NLR Indonesia
· Dokumentasi dan laporan pelaksanaan kegiatan
5. Required External Expertise
NLR Indonesia akan bekerjasama dengan eskternal konsultan dimana konsultan terpilih akan melakukan dua kegiatan (Endline Survey dan Perubahan Paling Signifikan/Most Significant Change).
Konsultan penelitian yang dibutuhkan dalam kegiatan ini diharapkan memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
1. Minimum 5 tahun pengalaman melaksanakan survey, penulisan cerita perubahan dengan teknik MSC, kajian kebutuhan, riset sosial, dan evaluasi proyek/program pemberdayaan masyarakat, studi sosial terkait isu disabilitas, anak dan masyarakat rentan.
2. Memiliki pemahaman yang baik terhadap isu disabilitas, anak dan advokasi kebijakan penyandang disabilitas khususnya disabilitas intelektual.
3. Memiliki pengalaman dalam melakukan pengumpulan data dan analisis kualitatif dan kuantitatif serta berpengalaman dengan pendekatan participatory
4. Berpengalaman dan/atau mengetahui bagaimana implementasi proyek pemberdayaan dilakukan
5. Memiliki kemampuan interpersonal, komunikasi yang baik dan memahami budaya setempat
6. Fleksibel, responsif terhadap perubahan dan terbuka terhadap masukan
7. Sangat baik dalam penulisan laporan, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
6. Timeline and Reporting Requirements
Konsultan diharapkan untuk memproduksi dan menyerahkan hasil-hasil berikut (jadwal penyerahan laporan silakan mengacu pada Workplan di atas)
Laporan | Deliverable |
Laporan Lapangan |
|
Laporan Naratif |
|
B. Praktik Baik (Most Significant Change)
Laporan | Deliverable |
Laporan Cetak |
|
Laporan Video |
|
7. How to Apply
NLR Indonesia mengundang lembaga pusat penelitian maupun universitas untuk menjadi konsultan dalam evaluasi akhir ini. Pelamar yang tertarik diharapkan mengirim proposal Kandidat konsultan mengirim aplikasi dengan subject: Proposal Endline Research – Down Syndrome Project - Nama Instansi ke: dewi@nlrindonesia.or.id dan alfa@nlrindonesia.or.id sebelum jam 5 sore di hari Rabu, 9 November 2022 dengan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan berikut ini:
1. Profil Organisasi (untuk konsultan institusional).
2. Proposal yang mengandung dua bagian:
a. Proposal teknis yang terdiri dari deskripsi kegiatan yang diusulkan, metodologi (desain pengambilan sampel, teknik pengumpulan data) untuk masing-masing indikator proyek, dan rencana implementasi yang mencakup jadwal endline survey dan jadwal untuk analisis data. Proposal teknis harus menunjukkan pemahaman tentang etika endline research, kualifikasi anggota tim endline research dan CV mereka, serta peran mereka dalam penelitian ini. Konsultan juga harus menggambarkan pengalamannya dalam melakukan survei yang serupa, dan kapasitas keuangan dan teknis (dalam format Ms. Words)
b. Proposal Anggaran terdiri dari rincian rencana anggaran seperti biaya konsultan dan tim, transportasi, alat tulis dan keperluan penelitian lainnya. (dalam format Ms. Excel)
3. Contoh penelitian atau laporan survey dan MSC sebelumnya.
4. Berdasarkan proposal yang diterima, NLR Indonesia akan memilih kandidat dan mengundang mereka untuk mempresentasikan proposal mereka. NLR Indonesia kemudian akan melanjutkan dengan memilih dan menunjuk konsultan.
Catatan: Hanya konsultan terpilih yang akan dihubungi untuk direkrut
0 Comments:
Posting Komentar