[newdevjobsindo] Vacancy : Konsultan Kusta dan Perubahan Iklim - Lowongan Kerja LSM NGO

Rabu, 28 Agustus 2024

[newdevjobsindo] Vacancy : Konsultan Kusta dan Perubahan Iklim

Terms of Reference

Assessment Dampak Climate Change pada OYPMK

 

 

  1. Introduction

 

Perubahan iklim telah menjadi salah satu tantangan global terbesar di abad ke-21, dengan dampak yang meluas pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, lingkungan, dan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat. Dampak ini tidak hanya terbatas pada fenomena alam, tetapi juga berimbas pada pola penyakit, ketersediaan sumber daya medis, serta meningkatkan kerentanan kelompok populasi tertentu. Salah satu kelompok yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim adalah Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).

 

Perubahan iklim, seperti peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, dan kejadian cuaca ekstrem, terbukti mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan OYPMK. Peningkatan suhu dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi sekunder pada luka, sementara bencana alam seperti banjir dan kekeringan dapat mengganggu akses terhadap layanan kesehatan. Hal ini mencakup keterlambatan distribusi obat MDT dan juga menghambat akses OYPMK untuk mengambil MDT ke tempat layanan yang sangat penting bagi OYPMK serta terhambatnya kegiatan penemuan kasus baru (active case finding) dan pemberian obat pencegahan kepada kontak dari kasus baru. Dampak-dampak ini menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat memperburuk kondisi kesehatan OYPMK dan menurunkan efektivitas upaya pengendalian kusta.

 

Selain dampak kesehatan, perubahan iklim juga mempengaruhi aspek sosial-ekonomi. Di wilayah pertanian seperti Kabupaten Kuningan, perubahan pola tanam dan kerugian akibat gagal panen yang disebabkan oleh fenomena El Niño dan curah hujan ekstrem dapat memperburuk kemiskinan dan meningkatkan kesulitan OYPMK dalam mengakses seperti tempat kerja ataupun dalam mencari pekerjaan serta perawatan kesehatan yang memadai. Situasi ini semakin kompleks dengan kerusakan infrastruktur yang membatasi mobilitas dan menghambat akses ke layanan dasar lainnya.

 

Kabupaten Kuningan merupakan salah satu wilayah implementasi di Indonesia yang telah mengembangkan inovasi strategis dalam upaya pengendalian kusta melalui program Leprosy Friendly Village (DESAKU). Fenomena El Niño yang menyebabkan penurunan drastis curah hujan (tahun 2015-2016 dan 2019), curah hujan tinggi (tahun 2017 dan 2020), serta peningkatan suhu dan perubahan pola tanam pada tahun 2021, adalah beberapa contoh perubahan iklim yang terjadi di Kabupaten Kuningan yang kemungkinan berdampak pada kondisi kesehatan dan sosial-ekonomi OYPMK di wilayah tersebut.

 

Sementara itu, Kabupaten Bekasi juga menjadi wilayah implementasi yang mengembangkan inovasi strategis melalui program Urban Leprosy (KOTAKU). Fenomena urban heat island merupakan salah satu perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu permukaan, yang berdampak pada kesehatan masyarakat, peningkatan konsumsi energi, dan penurunan kualitas udara yang terjadi di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, dari tahun 2004 hingga 2022. Selain itu, banjir akibat curah hujan ekstrem dan naiknya permukaan air laut telah mengganggu akses layanan kesehatan bagi OYPMK, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka karena tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tepat waktu. Kekeringan juga terjadi di beberapa wilayah selatan Kabupaten Bekasi, seperti di Desa Cibarusah, yang mempengaruhi ketersediaan air bersih untuk kebersihan tubuh dan juga untuk perawatan kulit OYPMK. Kekurangan air dapat memperburuk kondisi kulit mereka dan meningkatkan risiko infeksi. Dampak-dampak dari perubahan iklim ini menjadi tantangan tambahan bagi OYPMK.

 

Untuk memahami dan mengatasi tantangan ini, NLR Indonesia akan melakukan asesmen terkait dampak perubahan iklim terhadap OYPMK di wilayah implementasi program DESAKU di Kabupaten Kuningan dan KOTAKU di Kabupaten Bekasi. Asesmen ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh perubahan iklim terhadap kesehatan, kesejahteraan, dan kehidupan sosial-ekonomi OYPMK, serta untuk mengidentifikasi langkah-langkah adaptasi yang dapat diambil untuk meningkatkan ketahanan mereka. Hasil dari asesmen ini akan menjadi dasar bagi perencanaan strategi mitigasi dan adaptasi yang lebih efektif dalam melindungi OYPMK dari dampak buruk perubahan iklim di masa depan.

 

  1. Objective

 

Kegiatan ini bertujuan untuk:

  1. Mengeksplorasi dampak langsung dan tidak langsung perubahan iklim terhadap:
  • Kehidupan sehari-hari dan kesehatan orang yang pernah mengalami kusta, termasuk potensi eksaserbasi gejala kusta, akses ke layanan kesehatan, dan ketersediaan sumber daya.
  • Kondisi sosio-ekonomi orang yang pernah mengalami kusta, termasuk mata pencaharian, ketahanan pangan, dan stabilitas tempat tinggal.
  1. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan strategi adaptasi atau mekanisme penanggulangan yang digunakan oleh orang yang pernah mengalami kusta dalam menghadapi tantangan yang disebabkan oleh perubahan iklim.
  2. Mengembangkan rekomendasi untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim terhadap orang yang pernah mengalami kusta dan mengusulkan strategi untuk meningkatkan ketahanan mereka.

 

  1. Tangible Outputs

 

Kegiatan ini akan menghasilkan:

  1. Laporan hasil asesmen dampak perubahan iklim terhadap OYPMK dan rekomendasi untuk mitigasi
  2. Dokumentasi kegiatan

 

  1. Workplan

 

Pengumpulan data akan dilakukan selama bulan Agustus hingga Oktober 2024 di dua lokasi di Indonesia: Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

 

  1. Methodology

 

Kegiatan asesmen ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data sebagai berikut:

  1. Analisis Data Sekunder

Data sekunder yang akan dikumpulkan mencakup kasus perubahan iklim di wilayah pengumpulan data serta jurnal terkait hubungan climate change dengan kusta atau orang yang pernah mengalami kusta di ruang lingkup internasional, Indonesia, dan jika ada di wilayah pengumpulan data

  1. Diskusi Kelompok Terarah (DKT)

Diskusi kelompok terarah akan dilaksanakan dengan satu kelompok di masing-masing wilayah untuk menggali informasi dari OYPMK, Petugas Kusta Puskesmas, Bidan Desa, dan/atau Kader Kesehatan terkait pengalaman mereka mengenai perubahan iklim.


Kriteria OYPMK yang akan diundang dalam DKT:

    • Berdomisili di wilayah implementasi Desaku dan Kotaku minimal 6 bulan.
    • Wilayah tempat tinggal memiliki potensi terkena dampak perubahan iklim.
    • Akses ke layanan kesehatan yang jauh.
    • Mata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam.
    • Memiliki penghasilan rendah.

 

  1. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam akan dilakukan untuk memperoleh wawasan kualitatif yang lebih mendalam dari peserta DKT. Pemilihan responden wawancara mendalam akan didasarkan pada hasil DKT, dengan jumlah peserta sebanyak 3 orang di masing-masing wilayah. Wawancara akan dilakukan dengan mengunjungi langsung rumah OYPMK.

  1. Observasi
    Observasi dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh akurat. Melalui observasi, peneliti dapat memahami bagaimana perilaku, interaksi, atau proses tertentu berlangsung secara alami dalam konteks nyata. Observasi akan dilakukan bersamaan dengan wawancara melalui kunjungan langsung ke rumah OYPMK.

 

Metode pengumpulan data telah ditentukan oleh tim proyek dan akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan kegiatan ini. Namun, konsultan diperkenankan untuk menawarkan pendekatan, metode, atau alat lain yang dianggap lebih efektif atau relevan dengan konteks dan tujuan proyek. Setiap rekomendasi perubahan atau penambahan metode harus disertai dengan penjelasan mengenai keunggulan pendekatan tersebut serta dampaknya terhadap hasil yang diharapkan.

 

  1. Expertise

 

Asesmen ini akan dilaksanakan oleh konsultan eksternal. Konsultan eksternal akan bertanggung jawab untuk mengembangkan rancangan asesmen dan melakukan pengumpulan data, transkrip data,  analisis data, penulisan laporan, serta diseminasi hasil asesmen kepada NLR Indonesia. Adapun konsultan yang dibutuhkan dalam kegiatan ini diharapkan memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

  1. Minimum 5 tahun pengalaman melaksanakan riset sosial, lingkungan hidup khususnya dalam topik perubahan iklim penulisan kajian proyek/program terutama menggunakan metode kualitatif.
  2. Memiliki pemahaman yang baik terhadap isu perubahan iklim dan penyakit tropis terabaikan, terutama kusta.
  3. Memiliki kemampuan interpersonal, komunikasi yang baik dan memahami budaya setempat
  4. Fleksibel, responsif terhadap perubahan dan terbuka terhadap masukan
  5. Sangat baik dalam penulisan laporan, baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

 

  1. Timeline

 

Data

Description

Agustus Minggu ketiga

Diskusi internal dan penyusunan TOR

Agustus minggu keempat

Review dan approval TOR

September minggu pertama

  • Seleksi konsultan
  • Penyusunan protokol asesmen dan interview guidelines
  • Pertemuan persiapan pengumpulan data antara NLRI dan Konsultan

September minggu kedua dan ketiga

Pelaksanaan pengumpulan data

September minggu keempat

Oktober minggu pertama

Oktober minggu kedua

  • Analisis data hasil asesmen
  • Penulisan laporan hasil asesmen
  • Penyelesaian Administrasi

Oktober minggu ketiga

Diseminasi hasil Asesmen (tentative)

 

  1. Cara Melamar

 

Pelamar yang tertarik terhadap peluang ini, diharapkan mengirimkan proposal yang meliputi:

  1. Metodologi yang diusulkan termasuk alat-alat yang digunakan
  2. Kerangka waktu yang jelas dan anggaran yang terperinci (professional fee)
  3. Curriculum Vitae (konsultan/ tim) atau portofolio yang dengan jelas menunjukkan pengalaman dalam melakukan asesmen serupa (jika tersedia, mohon sertakan laporan yang sebanding)
  4. Gambaran umum dan peran konsultan/tim yang diusulkan berdasarkan konteks

 

Berdasarkan proposal yang diterima, NLR Indonesia akan melakukan asesmen internal untuk memilih 1 konsultan. Kriteria pemilihan akan didasarkan pada metodologi yang disajikan, pengalaman konsultan dengan topik dan kelompok sasaran dari asesmen, anggaran yang tersedia, dan biaya yang dikenakan oleh konsultan.

 

Proposal dan dokumen pendukung dikirimkan paling lambat tanggal 4 September 2024 melalui email ke m.sartika@nlrindonesia.or.id dengan subject: Konsultan Kusta dan Perubahan Iklim_Nama Konsultan/Instansi/Lembaga

 

NLR Indonesia menghargai keragaman dan inklusi serta mendorong semua orang yang memenuhi syarat untuk melamar, tanpa memandang agama, usia, ras, jenis kelamin, orientasi seksual, atau disabilitas.

 

www.nlrindonesia.or.id

0 Comments:

Posting Komentar

iklan banner


Top