LATAR BELAKANG
Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) telah berkembang secara signifikan selama beberapa dekade terakhir, dan berkontribusi besar dalam mendukung Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. WCS-IP saat ini memiliki program yang berfokus pada konservasi bentang alam (landscape)/bentang laut(seascape), aksi-aksi konservasi spesies dan pelibatan masyarakat setempat. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, WCS- IP aktif terlibat dalam konservasi salah satu reptil endemik langka yaitu kura-kura rote/kura- kura leher ular rote, Rote Island Snake-necked Turtle (Chelodina mccordi), bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT).
WCS-IP saat ini memasuki tahun ke-6 dari proyek yang bertujuan untuk membentuk populasi liar dari kura-kura rote yang berkelanjutan melalui reintroduksi, serta mengelolanya secara lebih efektif di Pulau Rote. Proyek ini menanggapi punahnya kura-kura rote di alam liar akibat pemanenan berlebihan di masa lampau untuk perdagangan satwa peliharaan secara internasional. Prioritas utama untuk tahun ke-6 melibatkan persiapan proses repatriasi kura- kura rote, pemulihan habitat danau yang dipilih, pengembangan fasilitas breeding, reintroduksi ke habitat alami serta peningkatan keterlibatan dan dukungan masyarakat.
RINGKASAN PEKERJAAN
Dalam rangka mendukung kesuksesan program konservasi kura-kura leher ular rote, WCS memerlukan komunikasi yang intensif dengan masyarakat lokal untuk membangun hubungan yang kuat. Karena lokasi kegiatan bukan merupakan di kawasan konservasi, masyarakat lokal dan tokoh adat adalah mitra kunci dalam mensukseskan program ini. Community engagement assistant akan melakukan komunikasi yang intensif dengan masyarakat lokal dan tokoh adat. Untuk mencapai kebutuhan ini WCS akan fokus kepada:
1. Masyarakat lokal, mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dapat terjadi dalam program konservasi kura-kura leher ular rote.
2. Kearifan lokal masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya alam.
3. Pemilik danau, membangun hubungan yang kuat agar mendapat dukungan dari pemilik danau dalam konservasi kura-kura leher ular rote.
4. Tokoh adat, mendukung tetua adat dalam menginisiasi aturan adat (papadak) perlindungan kura-kura leher ular rote dan habitatnya.
Tanggung jawab utama Community Engagement Assistant ini adalah untuk mendukung pelaksanaan program konservasi kura-kura rote khususnya kegiatan yang berhubungan dengan pihak masyarakat. Posisi ini akan berbasis di Rote.
Community Engagement Assistant melapor dan bertanggungjawab langsung kepada Rote Project Coordinator dengan berkoordinasi dengan dan Tim Conservation Evidence Unit Forest Program di kantor Bogor. Pekerjaan akan dilakukan setiap hari kerja Senin sampai Jumat selama minimal 8 jam sehari, dengan kemungkinan diharapkan kehadirannya pada saat di luar hari kerja/di luar jam kerja atau hari libur/libur nasional apabila dibutuhkan.
TUGAS SPESIFIK:
1. Membantu pelaksanaan kegiatan rencana kerja tahunan (RKT).
2. Membantu menyiapkan laporan kegiatan dan laporan keuangan.
3. Bertanggungjawab melakukan manajemen data terkait kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat.
4. Melakukan komunikasi dan sosialisasi kondisi kura-kura leher ular rote yang intensif dengan pemangku kebijakan lokal (masyarakat, tokoh agama/adat, kepala desa) dan pemilik danau untuk membangun hubungan yang baik.
5. Bekerjasama dengan tokoh adat dan kepala desa untuk mendorong terbentuknya aturan adat (papadak) dan aturan desa dalam perlindungan kura-kura leher ular rote dan habitatnya serta upaya penguatan aturan yang telah ada.
6. Bekerjasama dengan pemilik danau dalam dalam mendukung implementasi model perlidungan habitat kura-kura leher ular rote.
7. Mendukung kegiatan rapat, FGD, workshop dan aktivitas lainnya sesuai dengan kebutuhan.
8. Memberikan update laporan bulanan kegiatan yang dilakukan.
9. Berkoordinasi dengan Program Support Assistant terkait pelaksanaan kegiatan.
10. Berpartisipasi dalam pertemuan internal dan eksternal (jika diperlukan).
TUGAS LAINNYA:
1. Selalu bersikap penuh perhatian, murah hati, dan membantu terhadap semua anggota tim.
2. Memahami dan mematuhi semua kebijakan dan peraturan WCS, misalnya Kesehatan dan Keselamatan, Perlindungan Data, dll.
OUTPUTS/DELIVERABLES:
Community Engagement Assistant akan membantu Rote Project Coordinator untuk mempersiapkan laporan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat serta secara rutin memberikan material berikut kepada Rote Project Coordinator dengan jadwal sebagai berikut:
• Timesheet (bulanan)
• Laporan kegiatan (verbal dan tulisan, bulanan)
• Output lain yang diminta oleh manajer lini sesuai kebutuhan (insidental)
PERSYARATAN
1. Pendidikan S1 bidang sosial, komunikasi, antropologi dan jurusan terkait lainnya. Pelamar dengan bidang ilmu lainnya jika memiliki pengalaman fasilitasi kelompok juga dimungkinkan.
2. Mampu mengoperasikan komputer dengan aplikasi Microsoft Office untuk membuat laporan kegiatan.
3. Memiliki kemampuan untuk menganalisis data sederhana menggunakan aplikasi Microsoft Excel atau perangkat lunak lainnya.
4. Memiliki keterampilan komunikasi interpersonal dan komunikasi publik yang baik, motivasi diri yang tinggi, kejujuran dan integritas, transparansi, akuntabilitas, fleksibilitas, kemauan untuk belajar, mampu bekerja di bawah tekanan, dan menunjukkan kerja sama tim yang baik.
5. Bersedia melakukan perjalanan atau tinggal dalam waktu yang diperlukan untuk mencapai target.
6. Cepat belajar dan dapat bekerja dengan pengawasan minimal.
7. Memiliki pemahaman yang baik tentang konservasi satwa liar serta keterlibatan sebelumnya dalam proyek konservasi merupakan nilai tambah.
8. Pelamar yang berdomisili di Kupang atau Rote serta mampu berbahasa rote lebih diutamakan.
9. Mampu mengendarai sepeda motor roda dua serta memiliki SIM C.
|
Kirimkan surat lamaran dan CV dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris kepada idrecruitment@wcs.org dengan mencantumkan subject "Community Engagement Assistant_(nama)" paling lambat pada 13 September 2024. Tidak ada korespondensi karena hanya kandidat terpilih yang akan mendapat notifikasi.
0 Comments:
Posting Komentar