Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) telah berkontribusi dalam pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia melalui kerja sama dengan para pihak yang mencakup lembaga lanskap di Sumatera dan Sulawesi dengan tujuan melindungi spesies yang terancam dan habitatnya. Beberapa strategi prioritas telah dilakukan WCS-IP diantaranya adalah pengelolaan konservasi tingkat lanskap, dukungan untuk kawasan konservasi, tindakan konservasi spesies, dan pelibatan masyarakat lokal. Program WCS-IP sangat didukung oleh kegiatan lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan ekosistem dan konservasi habitat satwa liar.
Di Sumatera WCS-IP berfokus pada konservasi tingkat lanskap di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia, yaitu Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera. WCS-IP juga memiliki kegiatan di Taman Nasional Way Kambas. Ketiga lokasi ini memiliki sebagian besar populasi badak sumatera yang tersisa di Indonesia, dan menjadi habitat penting bagi harimau, gajah, dan orangutan. Sementara itu, di Sulawesi WCS-IP berfokus pada lanskap di sekitar Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Indikator keanekaragaman hayati yang kuat secara ilmiah diperlukan untuk melacak kemajuan menuju tujuan program, menentukan status dan tren keanekaragaman hayati, serta mengukur dampak intervensi. Dalam rangka memperkuat program konservasi yang tengah berjalan, WCS-IP mencari sumber daya manusia yang memiliki motivasi tinggi dengan latar belakang pendidikan ilmu komputer. Full Stack Developer bersama dengan Conservation Evidence Unit akan membangun infrastruktur yang diperlukan untuk ekstraksi, transformasi, dan pemuatan data yang optimal dari berbagai sumber data, serta mengembangkan dan memelihara infrastruktur data untuk mengumpulkan, mengelola, dan mengonversi data mentah dari database ke dalam format yang siap untuk dianalisa lebih lanjut.
Full Stack Developer akan berbasis di Bogor dan bertanggung jawab dalam memberikan saran teknis secara langsung, memantau dan mengembangkan kapasitas asisten database di setiap lanskap. Full Stack Developer akan bekerja sama dengan Database Officer, GIS Officer, dan didukung oleh staf lapangan yang berbasis di Medan, Lampung, Sulawesi, dan Rote. Posisi ini di bawah Conservation Evidence Unit yang memimpin pengumpulan, penyimpanan, analisis, pemetaan, pencitraan, dan pengelolaan informasi geospasial WCS-IP, serta memelihara dan memperbarui data dari lapangan (misalnya SMART, WRU, keanekaragaman hayati dan survei pemantauan).
LINGKUP PEKERJAAN
- Bekerja sama dengan Conservation Evidence Unit membangun dan memelihara infrastruktur data yang diperlukan untuk ekstraksi, transformasi, dan pemuatan data yang optimal dari berbagai sumber data di lanskap (data patroli, Wildlife Response Unit, data survei dan pemantauan keanekaragaman hayati), juga termasuk sumber data eksternal.
- Mengembangkan, menguji, dan memelihara arsitektur saluran data yang optimal untuk mengumpulkan, mengelola, dan mengubah data mentah dari database ke dalam format yang siap digunakan untuk analisis/visualisasi lebih lanjut.
- Mengidentifikasi, merancang, dan menerapkan peningkatan proses yang meliputi otomasi pembaruan data dan proses manual lainnya, mengoptimalkan pembersihan dan validasi data, meningkatkan kualitas dan keandalan data, serta lainnya.
- Bekerja dengan Database Officer untuk mengidentifikasi dan mengembangkan metode baru kompilasi data, pencatatan data, dan analisis, menggunakan sistem/platform basis data baru seperti smartphone, alat online, dan situs web.
- Mengembangkan dan memelihara online dashboard untuk memvisualisasikan indikator kinerja utama untuk membantu memantau situasi lanskap dan efektivitas kegiatan konservasi.
PERSYARATAN KERJA
- Gelar Sarjana di bidang Ilmu Komputer, Teknik Komputer atau bidang yang relevan, dengan pengalaman kerja minimal 1-3 tahun – juga terbuka untuk lulusan baru.
- Pengalaman mengembangkan aplikasi berbasis desktop, web, dan seluler
- Pengalaman dengan setidaknya satu RDBMS utama, seperti Postgres, MySQL, SQL Server, Oracle, dll.
- Pengetahuan tentang bahasa dan pustaka front-end (misalnya HTML/ CSS, JavaScript, XML, jQuery)
- Pengetahuan tentang bahasa back-end (misalnya PHP, Java, Python) dan framework JavaScript (misalnya React, Node.js)
- Pengalaman dengan arsitektur & menggunakan setidaknya salah satu public cloud, seperti Google, Amazon, Microsoft, dll.
- Pengalaman dalam merancang skema data warehouse.
- Pengalaman dalam mengembangkan dashboard online.
- Keahlian teknis dalam skrip dan pemrograman menggunakan R, Python, SQL, dll.
- Sangat inisiatif, mampu bekerja tanpa atau sedikit pengawasan.
- Mahir dalam bahasa Inggris dan Indonesia lebih disukai.
- Dapat bekerja di bawah tekanan.
- Keterampilan interpersonal yang baik.
- Inisiatif, pekerja keras dan mau belajar pengalaman baru.
0 Comments:
Posting Komentar