Lowongan Kerja LSM NGO

Selasa, 31 Oktober 2023

[newdevjobsindo] Vacancy Announcement "Training Officer"

Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) telah berkontribusi terhadap konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu melalui dukungannya terhadap Pemerintah Indonesia. Kegiatan yang telah dilakukannya WCSIP dalam rangka mendukung konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia diantaranya konservasi di tingkat lanskap, konservasi untuk jenis-jenis tumbuhan dan satwa liar (TSL), memberikan dukungan untuk kawasan konservasi, dan ikut memfasilitasi dalam pelibatan masyarakat lokal terhadap upaya konservasi keanekaragaman hayati.

Salah satu program prioritas WCSIP adalah mendukung pemerintah Indonesia dalam melakukan upaya mitigasi permasalahan perdagangan dan peredaran ilegal satwa liar (Illegal Wildlife Trade/ IWT) yang dilakukan melalui program Wildlife Trade and Policy (WTP). Dalam melakukan berbagai kerjanya, WCSIP bermitra dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) baik di tingkat nasional maupun di tingkat lanskap (Unit Pelaksana Teknis/ UPT). Untuk memperkuat dukungan kepada KLHK dalam upaya mitigasi perdagangan ilegal satwa liar, WTP melalui KLHK berkoordinasi juga dengan lembaga peradilan lainnya, yaitu kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman. Hal tersebut untuk meningkatkan efektivitas dan penguatan koordinasi multi pihak serta memperkuat kebijakan untuk menghilangkan hambatan yang mungkin muncul ketika dalam menangani perdagangan dan peredaran ilegal satwa liar.

Di bawah program WTP, pendekatan yang dilakukan kepada Pemerintah Indonesia dalam mengatasi ancaman terhadap satwa khususnya perdagangan satwa liar ilegal yaitu melalui peningkatan kapasitas, peningkatan koordinasi, dan dukungan reformasi kebijakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, WTP mendukung Pemerintah Indonesia melalui bantuan teknis, pengembangan kapasitas mitra, aktif terlibat dalam dialog dan pertemuan dengan para pemangku kepentingan, memfasilitasi diskusi dalam dialog dan pertemuan dengan para pemangku kepentingan, memfasilitasi diskusi, serta meneydiakan data dan informasi yang diperlukan dan relevan. Kegiatan-kegiatan dukungan tersebut dilakukan di tingkat nasional dan di seluruh lokasi site WCSIP.

Untuk mengimplementasikan dan memperkuat upaya dukungan tersebut, khususnya dalam mendukung upaya peningkatan kapasitas maka WCSIP mencari kandidat yang sesuai untuk mengisi posisi Training Officer. Posisi ini akan bertugas memberikan dukungan kepada seluruh program peningkatan kapasitas yang dilakukan dalam lingkup kerjasama antara WCSIP dengan KLHK dibawah naungan program WTP termasuk bimbingan teknis (Bimtek), pelatihan, maupun kegiatan peningkatan kapasitas lainnya yang sesuai. Training Officer diharapkan daat menjembatani komunikasi dan koordinasi yang baik dengan peserta kegiatan yang berasal dari internal KLHK maupun mitra lainnya serta para narasumber baik yang berasal dari internal KLHK (Widyaiswara) maupun eksternal KLHK, panitia kegiatan yang berasal dari Pusdiklat SDM LHK maupun internal WCSIP.

 

Tanggung Jawab Utama:  

1.     Mendukung Kegiatan Pelatihan 

·       Membantu Capacity Building Coordinator dalam pengembangan materi pelatihan (jadwal, silabus, manual/modul, handout, dan sebagainya).

·       Berkontribusi dalam memberikan masukan pada proses kompilasi dan pembuatan kurikulum, silabus, atau materi pelatihan baik berupa salinan digital (softcopy) maupun salinan cetak (hardcopy).

·       Melakukan koordinasi dengan Senior Capacity Building Specialist dan Capacity Building Coordinator untuk menyelenggarakan sesi pengembangan pribadi dan sesi coaching dengan peserta.

·       Membantu Capacity Building Coordinator dalam proses monitoring dan evaluasi pelatihan.

·       Membantu proses koordinasi dari narasumber kepada ahli penerjemah dalam proses penerjemahan bahan-bahan pelatihan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris atau sebaliknya sesuai dengan kebutuhan.

·       Memberikan dukungan administratif dan teknis kepada peserta selama kegiatan pelatihan termasuk kegiatan field trip/ kunjungan lapangan baik dalam maupun luar negeri.

·       Membantu proses pendampingan kepada peserta pelatihan khususnya yang terkait dengan penugasan akademis, sesi online, sesi diskusi, field trip atau kunjungan lapangan, dan kegiatan terkait lainnya dalam suatu rangkaian kegiatan pelatihan. 

 

 

2.     Mengembangkan Kerjasama 

·       Membantu melakukan koordinasi antara peserta kegiatan dengan para pengajar/ Widyaiswara, panitia Pusdiklat SDM LHK, mentor, narasumber lain, konsultan, dan lainnya.

·       Membantu peserta kegiatan dalam menyampaikan masukan dan saran terkait penugasan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan peningkatan kapasitas.

·       Membantu membangun komunikasi antar peserta dalam pengerjaan penugasan saat kegiatan pelatihan berlangsung.

·       Membantu memfasilitasi grup komunikasi yang berisi peserta serta membantu memberikan perkembangan informasi kepada anggota grup komunikasi terkait kegiatan, program, jadwal, serta informasi apapun yang relevan.

·       Membantu membangun hubungan dan kerjasama yang baik dengan para mitra WCSIP baik dari pemerintah dan non-pemerintah, khususnya Dirjen KSDAE, tim Pusdiklat SDM LHK, Widyaiswara, dan peserta kegiatan pelatihan.

 

 

3.     Pengembangan Program dan Peran Manajerial 

  • Membantu Capacity Building Coordinator saat pelaksanaan kegiatan pelatihan, termasuk persiapannya seperti penyusunan kerangka acuan kegiatan (KAK) atau Term of Reference (ToR) dan rencana anggaran.
  • Melakukan koordinasi dengan WTP Support Team (admin) dalam menyusun persiapan kegiatan pelatihan yang meliputi administrasi dan logistik kegiatan sesuai dengan ketentuan WCSIP.
  • Membantu Capacity Building Coordinator dalam melakukan penyusunan laporan keuangan baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
  • Berkontribusi dalam penyusunan laporan kegiatan bersama Capacity Building Coordinator. Training Officer selanjutnya akan membantu Capacity Building Coordinator dalam mengkoordinasikan laporan tersebut kepada Senior Capacity Building Specialist  dan WTP Monitoring and Reporting Coordinator.

 

Kualifikasi dan Pengalaman

·       Minimum lulusan Sarjana (S1) dengan pengalaman minimal 2 tahun di bidang kehutanan, psikologi, studi lingkungan hidup, pendidikan, biologi, kriminologi, ilmu sosial, peningkatan kapasitas, pelatihan, sosial kemasyarakatan, ilmu sosial, atau topik lain yang relevan, atau

·       Minimum lulusan Diploma (D3) dengan pengalaman minimal 5 tahun di organisasi bidang bidang kehutanan, psikologi, studi lingkungan hidup, pendidikan, biologi, kriminologi, ilmu sosial, peningkatan kapasitas, pelatihan, sosial kemasyarakatan, ilmu sosial, atau topik lain yang relevan.

  Kompetensi

·       Memiliki keterampilan interpersonal dan komunikasi yang baik, kemampuan berinteraksi yang efektif dengan orang-orang dalam lingkungan multidisiplin dan multikultural.

·       Memiliki kemampuan untuk mengelola prioritas dengan bekerja dalam waktu yang terbatas.

·       Memiliki inisiatif yang baik serta mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim.

·       Memiliki pengalaman bekerja dengan jaringan kelompok dan individu yang luas serta beragam.

·       Memiliki keterampilan komputer yang baik, terutama aplikasi Microsoft.

·       Memiliki kemampuan menulis laporan yang baik dan dapat melakukan presentasi dengan baik dan menarik.

·       Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik lisan maupun tulisan.

 

Informasi Lainnya

·       Training Officer akan bekerja di kantor WCSIP yang berlokasi di Bogor.

·       Training Officer akan melakukan pekerjaan di luar kantor WCS di Bogor ketika melakukan kegiatan pelatihan, bimtek, dll di luar kota.

·       Jam kerja Training Officer selama 8 jam sehari dan libur di akhir pekan (Sabtu dan Minggu) serta hari libur lainnya yang sesuai dengan ketentuan Pemerintah.

·       Jam kerja ketika berada di lapangan/ luar kota disesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan di lapangan, termasuk memotong waktu libur akhir pekan atau libur nasional lainnya.



Tidak terhitung spesies satwa liar di seluruh dunia yang menghadapi kepunahan karena tingginya tingkat permintaan dari konsumen. Rendahnya kapasitas aparat ditengarai sebagai salah satu tantangan yang paling banyak dilaporkan dalam upaya pemberantasan pemanfaatan ilegal satwa liar dan meskipun banyak upaya telah dilakukan oleh pemerintah, LSM, dan organisasi internasional untuk mengatasi hal ini, permasalahan kapasitas masih teruslah ada. WCS percaya bahwa diperlukan lebih banyak pemimpin dengan berkapasitas tinggi yang dapat memberikan dukungan penuh pada upaya pelestarian habitat, tumbuhan dan satwa liar (TSL). Kepemimpinan merupakan salah satu elemen penting dalam keberhasilan upaya konservasi karena pentingnya mengikuti struktur komando dan komunikasi dalam operasi, namun juga pemimpin yang baik dapat bertindak secara strategis dan memimpin penyelidikan jangka panjang yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan melalui intervensi strategis yang didasarkan pada data dan informasi yang diolah secara saintifik.
WCS dan KSDAE saat ini melaksanakan program kepemimpinan jangka panjang dalam upaya melindungi habitat dan menangani pemanfaatan illegal tumbuhan dan satwa liar (program ini bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia KLHK (Pusdiklat SDM KLHK) yang membawa peserta untuk memiliki apresiasi yang luas terhadap satwa liar, keunggulan dalam kemampuan strategis dan operasional perlindungan habitat dan pemanfaatan ilegal TSL. Program ini juga meningkatkan keterampilan manajerial dan kepemimpinan berdasarkan kinerja yang kemudian diejawantahkan dalam sebuah proyek perubahan yang juga menandai kelulusan peserta dari program ini. Visi dari program ini tidak hanya untuk membentuk aparat professional yang ahli dalam pekerjaannya, tetapi juga untuk membentuk calon pejabat pembuat kebijakan dan perubahan dengan memberikan pemahaman mendalam tentang penentuan strategi intervensi lewat metode pemecahan dan analisis masalah dalam rangka perlindungan habitat dan pemanfaatan illegal satwa liar. Selain program pelatihan kepemimpinan, WCS juga mendukung kegiatan peningkatan kapasitas di bidang konservasi dan penanganan pemanfaatan illegal tumbuhan dan satwa liar dengan sasaran aparat pemerintah baik yang berasal dari lingkup Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun institusi pemerintah lainnya, lingkup organisasi, maupun pemangku kepentingan kunci lainnya.  
 
Training officer akan bertugas mendukung peserta pelatihan sepanjang program pelatihan di jalankan. Training officer juga diharapkan dapat menjembatani komunikasi dan koordinasi antar peserta baik dengan Widyaiswara, Panitia Pusdiklat SDM LHK maupun dengan WCS. Training officer diharapkan dapat memfasilitasi sesi pengembangan pribadi dan coaching peserta dengan berkoordinasi dengan coach dan mentor yang ditunjuk. Training officer diharapkan membangun hubungan yang efektif dan kredibel dengan mentor peserta dan kolega mereka dalam rangka pengumpulan data dan pemantauan perkembangan peserta pelatihan. Training officer juga akan membantu dalam mendukung pengembangan muatan pelatihan, mengkoordinasikan penugasan dan pemantauan kinerja peserta dengan berkoordinasi dengan Training Coordinator. Training officer akan memastikan peserta pelatihan dapat mengakses konten online, dan akan memfasilitasi seminar jarak jauh dan diskusi kelas. Terakhir, Training officer akan mengumpulkan informasi dari peserta pelatihan, manajer mereka, dan Pusdiklat untuk memantau dan mengevaluasi program dan serta membantu dalam merumuskan rekomendasi dalam rangka perbaikan di masa yang akan datang. 
Lokasi
Posisi ini akan berkedudukan di kantor WCS-Indonesia Program office, Bogor dengan kemungkinan melakukan perjalanan tugas baik nasional maupun internasional.  
Bidang Tanggung Jawab Utama:   
1. Memberikan dukungan pada peserta pelatihan  
Mendampingi peserta pelatihan terkait penugasan akademis, sesi online, sesi diskusi, field trip atau kunjungan lapangan, dan kegiatan lain terkait rangkaian kegiatan pelatihan.  
Membantu pada pengembangan materi pelatihan  (jadwal, silabus, manual/modul, handout dan sebagainya).
Mengkoordinasikan proses penterjemahan bahan-bahan pelatihan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris atau sebaliknya, sesuai kebutuhan.  
Berkoordinasi dengan Sen. Capacity Building Specialist dan Training Coordinator untuk menyelenggarakan sesi pengembangan pribadi dan sesi coaching dengan peserta. 
Memberikan dukungan administratif dan teknis pada peserta selama kegiatan pelatihan termasuk kegiatan field trip/kunjungan lapangan baik dalam maupun luar negeri.
Memberikan masukan pada proses kompilasi dan pembuatan kurikulum, silabus, atau materi pelatihan baik berupa salinan digital (soft copies) maupun salinan cetak (hardcopy).
Mendukung proses monitoring dan evaluasi baik kegiatan maupun perkembangan peserta.  



2. Hubungan dan komunikasi  
Bertindak sebagai penghubung utama antara peserta pelatihan dengan Widyaiswara, Panitia Pusdiklat SDM LHK, mentor, narasumber, serta konsultan lainnya. 
Menyediakan saluran komunikasi bagi para peserta untuk mengumpulkan kekhawatiran dan kesulitan mereka dan menyampaikan informasi kepada WCS.
Memfasilitasi group media sosial antar peserta dan terus memberikan informasi terkini kepada mereka terkait kegiatan, program pelatihan, jadwal, serta informasi apa pun yang relevan. 

3. Pengembangan program dan peran manajerial  
Membantu dalam proses pengelolaan program pelatihan seperti mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan, menjalin komunikasi dengan mitra kunci dan membantu proses pengelolaan anggaran.
Berkoordinasi dengan WTP Support Team dalam penyusunan prosedur dan mekanisme lain dalam proses persiapan dan penyediaan dukungan logistik dan administratif secara keseluruhan kepada peserta sesuai dengan prosedur yang berlaku di WCS.
Berkontribusi dalam penyusunan rencana kerja, laporan termasuk laporan kegiatan, laporan keuangan, laporan pengeluaran baik dalam bahasa Indonesia atau Inggris berkoordinasi dengan Capacity Building Senior Spesialist dan WTP Monitoring and Reporting Coordinator.

Lingkungan kerja  
Kantor – Lingkup kerja di kantor WCS-Indonesia Program di Bogor. 
Lapangan– selama proses perencanaan, pelaksanaan dan pasca pelatihan, dan rapat koordinasi dengan mitra kerja, baik formal maupun informal.

Jam Kerja
Kantor – Posisi ini diharuskan bekerja 8 jam per hari dengan libur akhir pekan dan hari libur lainnya sesuai masa kerja normal.
Lapangan – Saat bekerja mendukung kegiatan pelatihan, posisi ini diharapkan dapat bekerja sesuai jadwal pelatihan. Termasuk bekerja pada hari libur dan akhir pekan.
Karena pentingnya, posisi ini diharapkan dapat bekerja ekstra untuk memastikan tugas diselesaikan tepat waktu dan sesuai tenggat waktu.
Melapor kepada: 
1. Senior Capacity Building Specialist

Berkoordinasi dengan 
1. Training Coordinator.
2. WTP Field Unit in Aceh/ Medan, Lampung, Bogor, Manado, and Maluku.
3. Wildlife Trade Policy Team in Bogor.
4. WTP Support Team.
5. WCS-Indonesia Communication Officer.

Kualifikasi
Minimum gelar Sarjana (S1) di bidang kehutanan, psikologi, studi lingkungan hidup, Pendidikan, biologi, kriminologi, ilmu sosial atau topik lain yang relevan. 
Minimum lulusan D3 dengan pengalaman 3 tahun atau lebih di organisasi konservasi, pendidikan, peningkatan kapasitas, pelatihan, sosial kemasyarakatan, dan sains sosial lainnya.  

Pengalaman kerja: 
Pengalaman minimal 2 lebih dalam bidang konservasi, pendidikan, peningkatan kapasitas, pelatihan, sosial kemasyarakatan, dan sains sosial lainnya.
Pengalaman tambahan sebagai guru, dosen, pengajar, trainer atau posisi lain dalam kegiatan peningkatan kapasitas akan sangat dihargai. 

Competencies:
Keterampilan komunikasi tertulis bahasa Inggris yang baik, dengan fokus pada konservasi, pendidikan, peningkatan kapasitas dan pelaporan deskriptif untuk beragam audiens.
Memahami dan mampu menggunakan Microsoft office dan piranti lunak pengelola dokumen lainnya.  
Memiliki kemampuan fasilitasi, membuat jaringan dan negosiasi. 
Sangat inisiatif, mampu bekerja tanpa atau sedikit pengawasan.
Dapat bekerja dibawah tekanan.
Keterampilan interpersonal yang baik.
Inisiatif, pekerja keras dan mau mempelajari pengalaman baru
Berminat untuk bekerja di bidang konservasi tumbuhan dan satwa liar. 

Untuk lebih detil mengenai posisi ini, silakan membuka link berikut:

Training Officer


Kirimkan surat lamaran dan CV dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris kepada idrecruitment@wcs.org dengan mencantumkan subject "Training Officer_(nama)" paling lambat pada 6 November 2023. Tidak ada korespondensi karena hanya kandidat terpilih yang akan mendapat notifikasi.


[newdevjobsindo] Health Information System (HIS) Resource Center Consultant, JSI R&T, Inc., CHISU Program Funded by USAID

POSITION:   Health Information System (HIS) Resource Center Consultant

LOCATION:  Jakarta, Indonesia

 

 

Background and Justification

 

JSI Research & Training Institute, Inc. (JSI) is a public health management consulting and research organization dedicated to improving the health of individuals and communities throughout the world over the last forty years. The Country Health Information Systems and Data Use program (CHISU) is a five-year USAID funded cooperative agreement (2020-2025) led by JSI and focused on strengthening health information systems (HIS), enabling sharing of data between systems and its use, and supporting countries' self-reliance by enhancing capacity for local leadership and engagement in every aspect of health data.

 

CHISU Indonesia will support the Ministry of Health (MOH) of Indonesia, in their efforts to realize the digital health transformation strategy through strengthening governance, systems and interoperability, and data analysis and use to improve MNH, TB and Health Financing outcomes in Indonesia.

A central component of this transformation is the HIS Resource Center, which is currently under development. This center is envisioned to be more than just a repository; it aims to be a dynamic platform that will house policies, regulations, clinical protocols, and technical guidelines. The center will also feature user-friendly interfaces, discussion forums, and a comprehensive knowledge base, all tailored to support Indonesia's digital health transformation. Furthermore, the center will be equipped with features like administered public user-generated content, regular article and video updates, and a structured content schedule, ensuring its continued relevance, currency, and user-centricity.

 

In pursuit of this goal, CHISU calls upon experienced professionals to join as a Health Information System (HIS) Resource Center Consultant. This role will be key in developing the HIS Resource Center, making it a valuable and innovative resource in Indonesia's digital health transformation.

 

Place of Performance: Jakarta, Indonesia

 

Estimated Period of Performance (to be finalized prior to signing of consulting agreement): November 22, 2023-July 31, 2024

 

Estimated Level of Effort (to be finalized prior to signing of consulting agreement): 167 days.

 

Activity Manager and Reporting Structure: The HIS Resource Center Consultant reports to the Senior HIS Governance Specialist for CHISU Indonesia. 

 

Purpose and objectives of the consultancy:

The HIS Resource Center Consultant will be responsible for the following activities:

       Work with the CHISU Indonesia Senior HIS Governance Specialist to refine the HIS Resource Center team within the Pusdatin to manage the HIS Resource Center.

       Work with the HIS Resource Center team to:

o   Develop a plan to complete the HIS Resource center and sustainability work.

o   Fully populate the site, following an agreed-upon content plan.

o   Develop a standard operating procedure for updating and content schedule for the relevant tools, technical and best practice guidelines, policies, regulations, case studies, and source code needed to support the digital health transformation.

o   Develop a user guide for those using the platform to better understand how to search for content and submit their own documentation for publishing.

o   Develop a plan for publicizing and promoting the Resource Center at national level and subnational level.

       Build the skills of HIS Resource Center team within the Pusdatin to continue maintenance and update of the resource center so that it stays current and relevant.

       Review other HIS Resource Centers to identify best practices for use by Indonesia's HIS Resource Center.

       Works closely with Pusdatin to support handover and institutionalization of all processes, products, and overall achievements.

       Contributes to CHISU reports, presentations, information products, deliverables, ect as requested.

       Participate in regular update and planning meetings with CHISU Indonesia's Senior HIS Governance Specialist.

 

 

Expected Deliverables:

Deliverable #

Timeline

Deliverable

1

Nov 30, 2023

       Complete Production Requirement Document (PRD) for mandatory features in HIS Resource Center: video uploading, user administration and permission, UI and UX revamp.

       Completed migration of SatuSehat onboarding documents to HIS Resource Center.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on the HIS Resource Center content development and population.

2

Dec 31, 2023

       Development and implementation of mandatory features in HIS Resource Center.

       Consolidated existing video content such as Hottalks within the platform.

       Beta UI and UX for public users.

       Complete Product Requirement Documents for discussion forum feature within the platform.

       Plan for publicizing and promoting the Resource Center at national and subnational level.

       Public launch of HIS Resource Center.

       Fully developed UI and UX for public users.

       Development and implementation of discussion forum features.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on the HIS Resource Center content development and population.

3

Jan 31, 2024

       Complete Standard Operational Procedure and Product Required Documents for administered public user-generated content feature.

       Complete user guide for public user of using the platform to submit their own documentation for publishing.

       Implementation of user grouping feature to the public and private stakeholders.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on the HIS Resource Center content development and population.

4

Feb 29, 2024

       Implementation of administered public user-generated content feature.

       Complete user guide for private stakeholders of using the platform to better understand how to search for content and submit their own documentation for publishing.

       Fully developed UI and UX for private users.

       New post and regular article updates in the knowledge base.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on the HIS Resource Center content development and population.

5

Mar 31, 2024

       New post and regular article updates in the knowledge base.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on the HIS Resource Center content development and population.

6

April 30, 2024

       New post and regular article updates in the knowledge base.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on HIS Resource Center content development and population, as well as capacity building and institutionalization activities for the HIS Resource Center team.

7

May 31, 2024

       New post and regular article updates in the knowledge base.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on HIS Resource Center content development and population, as well as capacity building and institutionalization activities for the HIS Resource Center team.

8

June 30, 2024

       New post and regular article updates in the knowledge base.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on HIS Resource Center content development and population, as well as capacity building and institutionalization activities for the HIS Resource Center team.

9

July 31, 2024

       Handover package for the HIS Resource Center Team, including instructions on HIS Resource Center management, maintenance and next steps.

       Final platform optimization and bug fixing activity in order to prepare for platform handover.

       New post and regular article updates in the knowledge base.

       Monthly collection of MoM of discussion in Technical Working Group.

       Monthly activity report which includes updates on HIS Resource Center content development and population, as well as capacity building and institutionalization activities for the HIS Resource Center team.

 

 

Qualifications:

 

Education:

-        Bachelor's or master's degree in information technology, Social Science, or a related field.

-        Proven more than 2 years' experience in product management and knowledge management systems.

 

Product Management Skills:

-        Possess a deep and technical understanding of the product features, Product Requirement Documents (PRDs), and Acceptance Criteria for our Knowledge Management System.

-        Conduct user testing and gather valuable customer insights using both internal and external data analytics tools.

-        Analyze user test results using relevant and measurable key metrics to guide product enhancements and improvements.

-        Oversee every aspect of the software and content development lifecycle, from ideation to deployment.

-        Deep understanding of various programming languages (Python, SQL, etc) to develop product documentation.

 

Content Development Skills:

-        Develop a content roadmap and strategy that aligns with organizational goals.

-        Identify the key informational architecture to prioritize content development, ensuring that our KMS provides relevant and valuable knowledge resources.

-        Demonstrate a deep understanding of instructional writing in multimedia content delivery systems, making our content engaging, informative, and easy to understand.

 

Analytical Skills:

-        Utilize analytical tools and methodologies to make data-driven decisions and continuously improve our Knowledge Management System.

-        Implement data-driven strategies to optimize the user experience and content relevance.

 

Communication Skills:

-        Collaborate effectively with cross-functional departments, including design, development, sales, and customer support to ensure the successful execution of the KMS roadmap.

-        Communicate product updates and milestones to stakeholders in a clear and concise manner.

 

Proficiency:

-        Proficient in Python for data analysis and technical communication.

-        Strong familiarity with HTML and CSS for content structure and presentation.

 

 

Application Deadline: November 6, 2023

 

Potential Start Date: November 21, 2023

 

How to apply

Interested candidates who meet the qualifications should submit an application to chisu-indonesia@id.jsi.com and reference the job title: Health Information System (HIS) Resource Center Consultant.

Salary commensurate with experience.

iklan banner


Top