Yayasan WWF Indonesia, membuka kesempatan untuk pekerjaan berikut ini:
Tenaga Ahli Independen:
Scoping Study Pilot Energi Terbarukan di Provinsi Kalimantan Tengah
Latar Belakang
Transisi energi menjadi kian krusial dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Indonesia dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) telah berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar 31,89% dengan upaya sendiri atau 43,20% dengan dukungan internasional. Pemerintah subnasional mempunyai penting dalam mendukung cita-cita pemerintah Indonesia tersebut. Terlebih, dengan terbitnya aturan hukum Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2023 yang memperjelas mandat pemerintah daerah—khususnya tingkatan provinsi—dalam pengelolaan energi. Secara spesifik, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sendiri telah mempunyai dokumen terkait transisi energi yang tertuang dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Di dalamnya, ditargetkan bahwa bauran energi terbarukan sebesar 17% pada 2050 dan 46%
pada 2050. Dalam mendukung target dan rencana tersebut, dibutuhkannya langkah-langkah inovatif untuk mengakselerasi transisi energi yang semakin mendesak. Energi terbarukan menyimpan potensi untuk dikembangkan lebih lanjut oleh pelbagai elemen. Percepatan peningkatan energi bauran energi terbarukan turut menjadi salah satu poin utama dalam yang tercantum dalam RUED Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebagai provinsi yang mempunyai keterikatan kuat dalam penggunaan lahan, Kalimantan Tengah mempunyai ruang potensi dalam sektor energi yang belum sepenuhnya terpetakan dan teroptimalkan—tak terkecuali dalam cakupan bioenergi padat atau biomassa. Luasnya potensi pemanfaatannya menjadikannya sebagai salah satu energi terbarukan yang dapat mendukung capaian transisi energi di daerah dan nasional.
Dengannya, Yayasan WWF Indonesia menginisiasi untuk melakukan pilot energi terbarukan yang berfokus pada penyediaan biomassa sebagai sumber energi di Kalimantan Tengah. Pilot yang hendak direncanakan dapat menjadi pembelajaran penting tidak hanya bagi Kalimantan Tengah, tetapi harapannya juga dapat diadopsi dan diadvokasikan ke dalam skala yang lebih luas. Dalam memulainya, dibutuhkan suatu studi awal agar kegiatan yang diimplementasikan dapat bersifat saintifik, terukur, dan membawa kebermanfaatan yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, scoping study atau studi pelingkupan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan cakupan pilot energi terbarukan yang dapat diimplementasikan di Kalimantan Tengah.
Ruang lingkup
- Mengeksplorasi sumber biomassa yang dapat didayagunakan lebih lanjut, khususnya yang berasal dari limbah perkebunan
- Memetakan peluang dan tantangan penyediaan biomassa sebagai sumber energi di Kalimantan Tengah
- Mengerucutkan potensi pilot energi terbarukan, khususnya bioenergi, yang dapat diimplementasikan di Kalimantan Tengah
- Menganalisis kelayakan pilot baik dari segi keekonomian, kebermanfaatan, dan skala yang akan dilaksanakan
Waktu pengerjaan
1 Agustus 2024–30 Agustus 2024
Hasil yang diharapkan
Dokumen scoping study pilot energi terbarukan di Provinsi Kalimantan Tengah
Silakan menyimak detail dari pekerjaan ini pada tautan berikut https://bit.ly/KAKScopingET-Kalteng
Proposal dan Resume/CV terbaru dapat disampaikan langsung ke alamat email hr-recruitment@wwf.id paling lambat 29 Juli 2024.
0 Comments:
Posting Komentar